Kriteria suami-istri Sholeh Sholehah

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QURAN

CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QURAN

Animasi wanita solehah


siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ??
baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehah ;-)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)



Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:



عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا



"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)


a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.

b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).
f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)


Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ



"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)



1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :



أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى



"Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ



"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
"Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)

Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ



"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)



1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :



أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى



"Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ



"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
"Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)

http://wanitamuslimah02.blogspot.com/2013/03/ciri-ciri-wanita-solehah-menurut-al.html
 

Ciri Pria Soleh & Wanita Solehah




Di antara fitur-fitur pria saleh atau wanita solehah itu adalah:
Hatinya selalu terpaut (teringat-ingat) kepada Allah. Merasakan segala ketaatan dan amal ibadahnya itu, bukan darinya. Sebaliknya itulah karunia Allah kepadanya. Bila mendapat nikmat dan kesenangan, dia tidak leka dengannya tetapi hatinya terus terkenang kepada Allah yang memberi nikmat.
Sehingga dengan itu dia tidak pernah melupakan perintah syukur sebagaimana yang disebutkan di dalam Al Quran dalam surat Al Baqarah ayat 172 yang artinya:
"Bersyukurlah kamu kalau benar kamu menyembah."
Ketika didatangi dengan berbagai tes tidak diperhatikan apakah tes besar maupun kecil; bagaikan orang yang terkena sengatan listrik; hatinya terus terkenang-kenang dosa-dosa yang telah dilakukan.
Apakah tes demi tes yang datang itu untuk menghapus dosaku? Atau untuk mendidik diriku agar lebih soleh atau solehah? "Wahai Tuhanku, kalau beginilah putusanmu untukku pada dunia ini, aku rela menerimanya dari diazab oleh api neraka yang sangat pedih. Ampunkan dosa hambaMu ini ya Allah. "
Bila hati telah mengatakan begitu, tidaklah timbul rasa ingin mengadu ke sana dan ke mari atau mengeluh pada segala kesusahan.
Ridha terhadap setiap tes yang datang. Dia tidak berani menyanggah atau mengkritik Allah.Selalu yakin dengan keadilan dan kebijaksanaan Allah di dalam menentukan setiap hal yang terjadi. Atas dasar itu dia menerima berbagai rintangan dan hambatan itu dengan lapang dada.
Bahkan hati yang sudah cinta dengan Allah itu menjadikan setiap tes yang datang, tidak dirasakan masalah lagi. Hatinya terhibur dengan mehnah yang datang karena dia tahu itulah kasih sayang dan perhatian Allah kepadanya.
Semakin berat tes yang menimpa diri, sekencang itu juga ibadahnya kepada Allah. Shalat bertambah khusyuk dan semakin lezat dirasakan bermunajat kepada Allah. Di sepi malam dia bangun bermunajat kepada Allah, memohon dibukakan tabir ampunan dan kerahmatan. Pada siang harinya disibukkan diri dengan kerja-kerja yang bermanfaat pada diri dan masyarakat sementara segala masalah yang dihadapi mencoba dilupa-lupakan.
Tidak sedikit pun memperlakukan kejahatan-kejahatan nafsu dan prasangka buruk terhadap sesama manusia. Karena dia tahu nafsu dan setan tidak pernah berputus asa untuk mengajak kepada kemungkaran. Allah swt telah mengingatkan di dalam firmanNya:
"... Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan." (Yusuf: 53)
Ketika datang bisikan-bisikan nafsu yang meruntun diri untuk berbuat jahat seperti hasad dengki kepada tetangga atau orang lain, berburuk sangka terhadap teman, bermasam muka kepada suami, mengumpat dan sebagainya; cepat-cepat ditepiskan bisikan menipu itu.
Dia sadar, sekali diri berbuat dosa, akan bertapaklah bintik-bintik hitam di hati, menyebabkan hati akan semakin keras bak batu sungai yang sulit dipecahkan. Rasulullah saw bersabda:
"Bila seorang hamba melakukan dosa terjadilah satu bintik hitam di hatinya dan kalau bertambah dosanya bertambahlah bintik-bintik hitam itu."
Sabda beliau yang lain:
"Orang yang membuat dosa hilanglah sebagian akalnya untuk tidak kembali lagi selama-lamanya."
Tidak pernah berpikir atau merencanakan untuk menyakiti hati orang lain lebih-lebih lagi suami, istri, ibu, ayahnya sekalipun dirinya sendiri. Misalnya, sekembalinya suami ke rumah, tiba-tiba dirinya dijadikan sasaran untuk melepaskan geram. Meskipun dia tahu itu bukan salahnya, tetapi sebagai seorang istri yang solehah sedikit pun tidak disayangkan perbuatan suaminya itu.Sebaliknya menyesali diri yang masih belum solehah karena dirasakan dirinya gagal untuk memberi kebahagiaan kepada suaminya itu.
Patuh terhadap arahan suami dan suka menunaikan permintaan dari siapa saja, tanpa banyak soal.
Bukanlah kehidupannya untuk mencari pangkat dan nama karena dia tahu pada dua tiket inilah yang membawa manusia rakus dengan dunia sehingga sanggup berbuat apa saja untuk mencapainya. Sebaliknya, dia membuat seluruh kehidupan ini untuk mencari kerdhaan Allah semata.
Kesimpulannya, masih terlalu banyak pribadi-pribadi pria saleh dan wanita solehah yang belum dicungkil tetapi kiranya semua sifat yang di atas tadi dapat kita rintis dengan baik, insyaAllah kita akan memiliki hati yang tenang. Hanya orang yang membawa hati yang tenang dan sejahtera saja yang akan selamat menemukan Allah di akhirat kelak. Maka berdoalah kita selalu semoga diberi cahaya keimanan, cahaya untuk segala cahaya yang tak tertandingi yang bakal memberikan akses lurus untuk selamat menuju Tuhan yang Maha Agung. Aminn ...
 
http://santri-militan.blogspot.com/2013/01/ciri-pria-soleh-wanita-solehah.html



Sahabatku, inilah diantara kriteria Suami Sholeh:
1. Imam teladan dalam ketaqwaan, bukan hanya dicintai tetapi dihormati & ditaati oleh istri & anak anak.
2. Sangat kuat ibadahnya, seperti selalu berjamaah di mesjd, membangunkan klrgnya u sholat malam, tadabburul Qur'an, dhuha dsb
3. Guru bagi klrg, menjadwalkan serius & rutin u pembinaan klrgnya
4. Mencukupkan klrgnya dg rizki yg halal

5. Berakhlak mulia, penuh kasih sayang, rendah hati & mesra, "Gaulilah klrgmu dg akhlak mulia " (QS 4:19). Rasulullah bersabda, "Sebaik baik kalian yg bersikap terbaik pd klrg kalian, & aku adalah bersikap terbaik pd klrgku"
6. Meringankan beban istri, seperti Rasulullah menjahit pakaian sendiri, memperbaiki sepatu sendiri & memerah susu sendiri
7. Mendengar & menghargai pendapat istrinya.
8. Memanggil istri dg panggilan manja, "Duhai bidadariku dunia akhirat"
9. Tidak malu minta maaf kalau memang salah.
10. Membentengi keberkahan klrg dg sedekah & mengasuh yatim
11. Mempersiapkan anak2nya u menjadi generasi Pewaris para Nabi
12. Sering memberi ciuman & hadiah kejutan
13. Mengajak klrg duduk di Majlis Ilmu & bershilturrahm dg ulama,
14. Kuat doanya u keluarga & umat Rasulullah. "Duhai Robb kami, anugerahkanlah kami isteri & keturunan kami sbg penyenang hati kami & jadikanlah kami imam bagi org yg bertakwa” (QS 25:74)

Sumber : http://al-syahbana.blogspot.com/2012/11/kriteria-suami-sholeh.html#ixzz2UqQfoEbu
http://al-syahbana.blogspot.com/2012/11/kriteria-suami-sholeh.html
Asalamualaikum Wr.Wb. 

Di Posting yang sebelumya saya udah menceritakan mengenai 14 Kriteria Suami Sholeh.. Nahh kali ini saya akan mengshare mengenai 13 Kriteria Istri Solehah. Udah ada Suami ... masa nga ada istrinya.. hee jadinya kan kurang lengkap.. nah sekarang udah lengkap niee dengan adanya Kriteria-kriteria suami dan Istri Soleh dan Solehah.
13 Kriteria Istri Solehah

Yukk kita simak 13 Kriteria Istri Solehah...
Sahabatku inilah diantara kriteria istri sholehah:

1. Sangat  Damai Hidup Bersamanya Karena  Ketaatannya Kepada Allah (QS 4:34).
 
2. Kalau Ditatap Selalu Menyenangkan (Smile ^_^)
 
3. Tidak Membantah Jika Diperintah Suaminya dalam Kebaikan & Syariat Allah.
 
4. Pandai Menjaga Kehormatan & Harta Suaminya, Rasulullah bersabda, " Sebaik-baiknya Istri Sholehah adalah jika ditatap menyenangkan, bila diperintah taat, & jika suaminya pergi pandai menjaga kehormatan & harta suaminya" (HR Abu Daud).
 
5. Mulia Sekali Karena Terjaga Kehormatan & Tertutup Auratnya (QS 33:59).
 
6. Bukan Hanya Babar Bahkan Rela Berkorban untuk Suaminya.

7. "Gholimah" Pandai Merawat Tubuhnya & Sangat Aktif Melayani Suaminya.
 
8. Bersyukur atas Ni'mat Allah dengan terus Membangkitkan Semangat Suami & Tidak Menuntut Diluar Batas Kemampuan Suaminya.


9. Menyayangi & Menghormati Keluarga Suaminya.

 
10. Tidak  Keluar Rumah Tanpa Seizin Suaminya.

 
11. Menyertakan Suaminya Dalam Doanya, Terutama dipenghujung Malam.

 
12. Penuh Perhatian Saat Suami Bicara disertai Tatapan Cinta.

 
13. Hadiah Kecil Tetapi Sangat Membahagiakan Suami, ta'kala istri Menciumnya disertai bisikan, "Adek bangga menjadi istrimu, kak",


SubhanAllah indaaaaaaaaah sahabatku, makasih ya Allah. (K. H. Muhammad Arifin Ilham).


Okedehh demikian artikel mengenai 13 Kriteria istri Solehah.. Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa menjadi suatu yang bermanfaat buat kita semua.. dan apabila ada kata-kata yang kurang pas dan kurang berkenan di hati kalian saya mohon maaf... Demikian Terimakasih... Wasalamualaikum Wr. Wb.

By Galedeg --- Semoga Bermanfaat ^_^ 

http://galedeg.blogspot.com/2012/11/13-kriteria-istri-solehah.html
 

3 komentar:

  1. Jakarta, Aktual.com – Istri solehah merupakan dambaan setiap pria yang beriman. Setiap pria ingin mendapatkan istri yang tidak hanya cantik parasnya saja, melainkan cantik perilakunya juga.

    Lalu apa saja kriteria istri solihah dalam Islam.

    Dalam Al-Quran, surat An-Nisa ayat 34 dijelaskan kriteria istri yang solehah adalah: ”Dan wanita-wanita yang solehah ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri, ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.”

    BACA SELENGKAPNYA DI :

    Kriteris Istri Solehah Dalam Pandangan Islam

    BalasHapus
  2. "Hi!..
    Greetings everyone, my name Angel of Jakarta. during my
    visiting this website, I found a lot of useful articles, which indeed I was looking earlier. Thanks admin, and everything."
    Aktual

    BalasHapus
  3. Nice Artikelnya.. ijin share dan jangan lupa kunjungan baliknya... http://essenaquatic.xyz/umpan-ikan-bawal-galatama/

    BalasHapus